Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

- PENYAKIT YANG MULIA

Published by ARief under on 11/02/2008 12:07:00 pm
Yep..
Allah menghilangkan dosa-dosa kita lewat penyakit itu..
Dosa-dosa kita gugur seperti daun yang berguguran..

Diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang akan beroleh limpahan kebaikan dari Allah, lebih dulu akan diberi cobaan."

Diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak satu musibah pun yang menimpa diri seorang Muslim, baik berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedukaan, maupun penyakit. Bahkan sepotong duri yang mencocok anggotanya, kecuali dihapuskan Allah itu sebagian dari kesalahan-kesalahannya."

Ibnu Mas’ud RA berkata: "Saya bertamu kepada Rasulullah SAW, kebetulan ia sedang menderita demam. Maka kataku kepadanya: "Ya Rasulullah, badan anda sangat panas sekali!" Nabi SAW menjawab: "Memang suhuku naik, sampai dua kali lipat suhu badan tuan-tuan di kalau demam!" Kataku pula: "Sebabnya anda diberi pahala dua kali lipat pula!" “Benar demikian!” ujar Nabi SAW."


Dan juga tidak seorang muslim pun yang ditimpa kesakitan mulai dari tusukan duri hingga yang lebih berat dari itu, kecuali dihapuskan Allah dengan itu kesalahan-kesalahannya tak ubahnya bagai kayu yang menggugurkan kayu-kayunya dan daun-daunnya.

- BEBERAPA KATA-KATA PARAH.. ckckck..

Published by ARief under on 11/01/2008 01:59:00 pm
WORDS TO YOUR ADMIRED PERSON

A = Even though I dislike spring, but I love the flowers..
A = Even though I dislike summer, but I love the rain..
A = Even though I dislike autumn, but I love the falling leaves..
A = Even though I dislike winter, but I love the falling snow..
A = Even though I dislike the world, but I love you only..

A = Why must you take everything away??
A = You should leave some for me..
B = What is it??
A = My Heart..

A = Do you know what's the color of those flower??
B = Yellow..
A = Is that so??
A = Since I met you, other than you, the rest of the world is black and white to me..

A = Do you know what I am doing right now??
B = I don't know.. What are you doing??
A = I'm thinking about you..

A = Every night, I'll go out for a walk to a place..
A = Do you know where that place is??
B = Where is it??
A = Inside your heart..

A = Do you know why I like you??
B = No, I don't know..
A = Because it is you..

'

WORDS TO YOUR RIVAL

A = Could you please give this to "her"??
X = ???
A = This is my heart..

A = What kind of key do you have??
X = I have my house key..
A = So you just have your house key??
A = Don't you have any key that could open "her" heart??

- BANDUNG MENDINGIN

Published by ARief under on 11/01/2008 01:47:00 pm
Ya... Bandung mendingin..
Aku pun mendemam, memilek, dan mengeflu..

Entah knapa, tiba-tiba, Bandung akhir-akhir ni jadi dingin (banget)..
Dan yg aneh nya lagi, entah knapa aku bisa sakit secara tiba-tiba tanpa aku sadari..
Huff..
Tenggorokan sakit..
Badan sakit-sakit..
Makan pun nggak selera..
Akhirnya, aku minum obat tanpa makan terlebih dahulu..
(3 hari sakit, baru 1 kali makan nasi)

Untunglah keadaan ku sekarang membaik..
Badan udah enakan, selera makan mulai kembali, tenggorokan mulai enakan..

'

Pesan Moral: KALAU SAKIT, KURANGI MAKAN..

- PENGAKUAN LELAKI TERHADAP WANITA

Published by ARief under on 9/26/2008 05:22:00 am
Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian,..
Apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal,..
Kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,..
Karena itu lebarkanlah pakaian kalian,..
Dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian,..
Apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdu dengan irama yang mendayu,..
Karena itu tegaskanlah suara kalian,..
Dan berbicaralah seperlunya.

Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian,..
Ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami,..
Waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian,..
Karena itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian.

Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian,..
Kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian,..
Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis,..
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,..
Maka jagalah jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan.

Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami,..
Hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhoi-Nya kalian akan halal bagi kami.

"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini...
Ya Rabb... tolong ampuni aku...
untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...
Ya Rabb... Engkau mengawasi kami tiap detik..
karena kasih sayangMu kepada kami,
Engkau perintahkan malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam..."

- PERASAAN APA INI?

Published by ARief under , , on 7/31/2008 05:18:00 am
lagi2 rasa itu datang..

entah perasaan apa ini..

aku tak bisa mendeskripsikannya..
aku gelisah dibuatnya..

tetapi, disamping itu, aku terharu dibuatnya..
aku juga senang dibuatnya..
namun rasa gelisah yg ada ternyata lebih besar..

kadang aku tak kuat lagi..
aku ingin kembali..
kembali ke masa-masa itu..
masa-masa dimana aku masih bisa bebas..
dimana aku masih bisa tertawa bebas..
dimana aku masih bisa berlari-lari kesana kemari..
dimana aku masih bisa bepergian bersama mereka..
keluarga ku..

aku merindukan masa itu..


Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buat ku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Ya Allah tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Bunda dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Ya Allah tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Bunda dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

- MUNAJAD CINTA (copied from Nabiel's bulletin on Friendster)

Published by ARief under , on 7/26/2008 11:41:00 pm
Ya Allah….
Seandainya telah Engkau catatkan…
Dia milikku tercipta buatku…
Satukanlah hatinya dengan hatiku…
Titipkanlah kebahagian antara kami….
Agar kemesraan itu abadi…
Dan Ya ALLAH…
Ya Tuhanku Yang Maha Mengasihi…
Seiringkanlah kami melayari hidup ini…
Ketepian yang sejahtera dan abadi…
Tetapi Ya ALLAH…
Seandainya telah Engkau takdirkan….
Dia bukan miliku…
Bawalah ia jauh dari pandanganku….
Luputkanlah ia dari ingatanku…
Dan peliharalah aku dari kekecewaan….
Serta Ya ALLAH Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti….
Berikanlah aku kekuatan…
Melontar bayangannya jauh ke dada langit…
Hilang bersama senja nan merah..
Agarku bisa bahagia…
Walaupun tanpa bersama dengannya…
Dan Ya ALLAH yang tercinta…
Gantilah yang telah hilang….
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah…
Walaupun tidak sama dengan dirinya…
Ya ALLAH Ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu…
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan…
Adalah yang terbaik buat ku….
Karena Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini…
Ya ALLAH…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku…
Di dunia dan di akhirat…
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhoif ini…
Jangan Engkau biarkan aku sendirian…
Di dunia ini maupun di akhirat…
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran…
Maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman…
Supaya aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup…
Ke jalan yang Engkau ridhai…
Dan karuniakanlah padaku keturunan yang shalih….
Amiiinn ya Rabbal ‘alamiinn…

- KE DOKTER GIGI.. hiks..

Published by ARief under , on 7/22/2008 10:06:00 am
Assalaamu'alaykumu wr wb.. ^ ^

4 hari yg lalu, hari Jumat..

Aku dianiaya.. T T

Hari itu, Jumat, 18 Juli 2008, aku lupa sedang apa..
Yg jelas, tiba2 aja udh hampir masuk waktu shalat jumat..
dan aku jauh-jauh pulang ke kosan utk beres-beres, kemudian jauh2 lg balik ke Salman utk shalat Jumat..
(ongkos habis 5500 cuma utk bolak-balik 20 mnt doank.. ~_~")
(jalur = itb-tubagus, beres2 di kosan, tubagus-balubur, balubur-gerbang dpn itb)

o iya!!... baru ingat..
waktu tu aku ngerjain tugas diklat InKM terpusat..
(jd ketua kelompok lho.. he he..)
(dan trnyata gak enak bgt jd ketua ato penanggung jawab gitu.. T_T)
(harus bertanggung jawab, ngurus ke sana kemari, ngingat semua tugas..)
(sial..)

yah.. gitu deh..

Trus selesai shalat jumat, lanjut ngerjain tugas ampe jam 02.24 WIB..


Dan entah knapa, aku tiba2 memutuskan utk menambal gigi ku yg sakit mulu tiada henti dan tiada ampun.. (mending di gebukin ama 3 org drpd sakit gigi kyk gini)
Hampir tiep hari aku meronta-ronta dan terkapar di kamar gara2 nih penyakit.. Penyakit yg jauh lebih parah drpd sakit hati..

Klo di bandingin tuh sakit gigi n sakit hati, jd kyk gini nih:
* klo sakit hati trus ngamuk2 n mukul orang, hilang sakitnya..
- klo sakit gigi trus ngamuk2 n mukul orang, gak bakal sembuh2, malah bikin orang sakit hati..
* klo sakit hati bisa sembuh "langsung" jika ikhlas, sabar, selalu senyum, n berwudhu..
- klo sakit gigi gak bakal bisa sembuh2 klo cuma ikhlas, sabar, senyum2, dan bahkan minum obat pun jg lama sembuhnya..
* klo sakit hati pergi ke tempat nyaman ato rekreasi, tuh sakit berangsur-angsur hilang..
- klo sakit gigi pergi ke tempat nyaman ato rekreasi, gak bakal ngefek deh ama tuh sakit (malah bikin tambah sakit klo makan es krim di tempat rekreasi tu)..
* klo sakit hati gak bakal menimbulkan sakit gigi..
- klo sakit gigi, pasti bakal mnimbulkan sakit hati..

Mungkin itu yg bikin aku tiba2 bergerak menuju KLINIK GANESHA MEDIKA (ngarang tuh namanya)..
Pas abis nyampe di sana (jam 02:40an WIB), aku kyk orang blo'on.. x_x"
Duh, yg ku tanya tuh malah tukang sapu "mas, klo mw berobat ngapain dulu ya??" (kira2 gitu pertanyaannya)..
Stlh berbincang-bincang dgn tuh mas, akhirnya aku pergi ke yg mungkin namanya resepsionis (di situ tertulis TEMPAT PENDAFTARAN)..
Dan aku daftar utk pertama kalinya di situ..

Abis mndaftar, aku di suruh nunggu di dpn ruang 3.. (gak bakal tw, dan gak mungkin tw, slnya gak ada nomor ruangannya.. T T)
Tp ya karna ada tulisan "ruang periksa gigi" (klo gak salah lg, kyk gitu tulisannya)..
akhirnya aku stop dan duduk di depan ruangan itu..

Terbayang oleh ku bakal di suntik..
(trnyata dibalik ke-keren-an n ke-gagah-an ku, aku takut disuntik.. T_T)
Aku takut..
Aku takut jarum itu masuk ke dalam tubuhku.. T T
apalagi klo kena tulang..
dan kebayang oleh ku kalo jarum panjang dan besar itu masuk ke gusi gigi ku..
trus masuk.. dan menyentuh tulang rahang ku..
besi jarum itu tergesek oleh tulang akar gigi..
berdarah.. darahnya bercucuran..
infeksi, ampe membiru..
n ternyata salah suntik.. T T
(sebenarnya sih nambal gigi gak perlu di suntik)
(tp karna ngambil kemungkinan terburuk, jd yaa.......)

Aku ampe gemetaran di depan ruangan itu.. sampe2 aku bener2 mw nangis..
di liatin orang2..
hiks..

Akhirnya utk ngehibur diri n meyakinkan diri, aku ngesms beberapa org..
dan malangnya, semua org justru nge-aniaya ku.. T T
Pdhl ku berharap dpt hiburan.. Paling gak , ada yg bilang "semangat", ato "jgn menyerah", dll..
tp yg dikasih malah:
- hayooo.. suntik di gusi lebih sakit lho drpd suntik biasa..
- ha ha ha.. rasain loe..
- ha?? loe knapa?? lg ngapain?? kok di suntik?? ih.. suka gak jelas deh..
- gimana?? nangis?? loe tu aneh.. brarti waktu kecil gak prnh imunisasi donk..
- tu lah, rasain akibat gak pernah gosok gigi..
- di cabut aja..
dan aku terus di aniaya.. dan waktu utk ku hampir sampai..
aku udh bener2 mw nangis.. depresi.. pesimis.. mw kabur..
hopeless..

Namun, (ih.. bahasa nya..)
Ketika di saat2 kritis itu, ada keajaiban..
Akhirnya ada org yg memberi ku semangaaaat... yaaaaaaaayy.. ^_^
Bener2 bikin semangat.. bukan cuma ngilangin takut, tp jg ngasi semangat utk terus berjuang..
(wlw cuma lwt sms)
isi SMS nya gini nih:
(setelah beberapa saat berdialog, baru dia ngirimi sms ini)
Jstru itu..
Cbt gigi jauh lbh kcil drpd jihad.
N cbt gigi pun jg bs t'msk jhad,msaln krn dmi kelancran da'wah.
Mujahid g gntar dgn hal besar,apalg hal kecil..
Allah cinta hmbaNya yg kuat kan..
Stiap hal mski teramat kcil,asal dmi mendpat ridhaNya kan ibdah,jd niatkan aj dgn kuat. .

Aku terdiam..
gak bisa ngomong apa2 lg..
semangat ku meluap..
takut ku hilang dlm sekejap..

SMS itu mengingatkan ku akan "apapun yg dikerjakan, asal demi mndapat ridha Allah, akn mnjadikannya ibadah" dan "Allah cinta akan hambaNya yg kuat"..

Di saat2 ku sedang krisis, lagi di aniaya ama temen2 ku yg lain, akhirnya ada jg yg mw menolong.. Dan akhirnya gw masuk tuh ruangan, di suruh duduk, di periksa dokter, blablabla,...

trus dokternya bilang, "minggu depan ke sini lagi ya.."
[doonk]
siaaaall.. aku paling males ada janjian ketemuan gini..
(soalnya harus ngatur ulang jadwal2ku.. hiks..)
mw gimana lg, kata tuh dokter, harus di blablablabla-kan dulu tuh gigi..
(gak ngarti apa yg dibilang tuh dokter)
n jumat depan baru di tambal.. T T


dan moga aja gak di suntik..

- INSPIRASI "THE BEATLES" TERNYATA DARI GRUP ROCK INDONESIA

Published by ARief under , , on 7/19/2008 09:39:00 am


Coba buka link di bawah ini

http://www.youtube.com/watch?v=KPimmqruov8

TERNYATA! Pelopor musik Rock and Roll adalah BAND INDONESIA!!! band inilah yang meng-inspirasikan THE BEATLES!!! band ini datang sebelum masa-masa Rock and Roll… dan band ini adalah ORANG INDONESIA!!! Padahal jauh sebelum The Beatles terkenal dan saat beatles masih manggung di cafe2 dan bar kecil di Jerman, tielman brothers telah wara wiri di stasiun televisi Jerman, perlu dicatat menurut sejarah Paul Mc Cartney sering mendatangi show band-band Indorock di jerman dan dia sangat terinspirasi akan musik-musik band indorock.

Ada beberapa fakta yang sangat mengejutkan dari band ini. Jauh sebelum publik rock terpesona dan berdecak kagum dengan permainan gila gitaris Jimi Hendrix pada tahun 1967, salah satu personil The Tielman Brothers, Andy Tielman, sang frontman telah memulai teknik tersebut pada tahun 1956 atau 11 tahun sebelum Jimi Hendrix bereksperimen dengan gitarnya. Gaya Andy dan teknik gitarnya sangat memukau. Gitar yang dipetik menggunakan gigi, kaki, jauh mendahului Jimi Hendrix.

Konon, Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi The Tielman Brothers sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Maklumlah, The Tielman Brothers telah membawakan lagu-lagu rock n roll jauh sebelum The Beatles muncul. Saat The Beatles manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers yang manggung menggunakan Hofner Violin bass. Dan saat itulah untuk yang pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.

Dengan membawa budaya tropis dan kecintaan kepada gitar, mereka melahirkan Indorock yang bercirikan dominasi gitar yang dipadukan dengan musik Hawaii, country, dan Rock n Roll. Panggung tempat mereka bermain selalu dipenuhi aksi-aksi spektakuler di jamannya : style main gitar dengan meliuk ala Heavy Metal 80-an, aksi manggung liar ala Punk, main drum sambil berdiri ala Lars Ulrich Metallica, dan mbetot bas di bawah ala Korn.

Jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page, atau Ritchie Blackmore mempopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan, Andy Tielman telah memperkenalkan aksi akrobatik legendaris ini sejak tahun 1957 bersama The Tielman Brothers. Dedikasi dan inovasi Andy yang sangat berpengaruh bagi perkembangan budaya pop belanda membawa gelar The Godfather of Dutch Rock & Roll, The Uncrowned King of Indorock, dan penghargaan Order of the Orange-Nassau ke pangkuannya.

source:
1. http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm
2. http://bayuhape.multiply.com/reviews/item/16

- MENYIMPAN DATA DI TUBUH BAKTERI

Published by ARief under , , on 7/19/2008 09:32:00 am
Tubuh bakteri dapat dipakai untuk menyimpan data seperti halnya harddisk atau USB flash drive. Setiap organisme dapat menyimpan hingga 100 bit data. Nah, bisa dibayangkan kalau ada sekian miliar bakteri yang digunakan.

Diperlukan teknik penerjemahan kode untuk dapat menyimpan data ke tubuh bakteri. Data digital dikodekan dalam bentuk kode-kode DNA buatan kemudian disisipkan ke dalam genom bakteri. Teknik yang dikembangkan para peneliti di Universitas Keio, Jepang ini berhasil menyimpan kalimat "E=mc2 1905" ke tubuh Bacillus Subtilis, jenis bakteri yang umum dijumpai di tanah.

Pada tahap pengembangan awal, teknik tersebut mungkin dapat dipakai untuk menyimpan informasi medis agar tidak mudah dipalsukan. Namun, pada pengembangan selanjutnya, teknik penyimpanan tersebut mungkin benar-benar dapat dipakai untuk menyimpan data bahkan mengamankan data dengan back up otomatis.

Sebab, bakteri tersebut juga menghasilkan salinan data setiap kali melakukan replikasi. Salinan data juga disisipkannya ke bagian lain deret genomnya selama beraktivitas. Sistem back up ganda apalagi otomatis seperti ini tentu sangat ideal jika dipakai dalam sistem penyimpanan data. Risiko kehilangan data dapat ditekan tinggal bagaimana cara mengelola data di dalam tubuh bakteri.

- DOA PERNIKAHAN

Published by ARief under , on 7/19/2008 09:28:00 am
Barokallohu laka wa baroka alaykuma wa jama'a bainakuma fi khoir....

"Semoga Allah SWT menghimpun yang terserak dari keduanya memberkati mereka berdua,
meningkatkan kualitas keturunannya sebagai pembuka pintu rakhmat, sumber ilmu
dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat."

(Doa Nabi Muhammad SAW, pada pernikahan putrinya Fatimah Az Zahra dengan Ali bin Abi Thalib)

-aamiin-


(dapet dr Reza PeHa.. ^ ^)

- DI MANAKAH ENGKAU.. (a letter for her..)

Published by ARief under on 7/15/2008 05:24:00 pm
ku mau bertemu dgn mu, tulang rusuk ku yg hilang, yg slama ini slalu membuatku merasa kehilangan..
ku mau bertemu dgn mu, bidadari ku, yg akan ku cintai dan mencintai ku..
ku mau bertemu dgn mu, tulang rusuk ku yg hilang, agar bisa melengkapi hidup ku dan selalu menutupi kekurangan ku..
ku mau bertemu dgn mu, bidadari ku, yg akan membimbing ku ke jalan kebahagiaan abadi..
tulang rusuk ku yg hilang, kapankah kita bisa bertemu agar bisa ku peluk dirimu??
bidadari ku, kapankah kita bisa bertemu agar bisa ku kecup keningmu??
ku ingin menatap mata mu..
ku ingin cerita pada mu..
ku ingin senyum pada mu..
ku ingin memegang tangan mu..
ku ingin membawa mu, ke surga dunia maupun surga-Nya di akhirat kelak..
dan bersama kita akan menjalin cinta yg sesungguhnya di sana.. ^ ^




(nb: istri yg shaleh jauh lebih berharga drpd bidadari surga..)
(lupa hadist nya)

- fwd: AKU MENANGIS UNTUK ADIK KU 6 KALI (from: email kawan)

Published by ARief under on 7/12/2008 09:08:00 pm
Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times"

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning,dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.
Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan:
"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata:
"Ayah, aku yang melakukannya! "
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan
nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi:
"Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata:
"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut:
"Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."
Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas:
"Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata:
"Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."
Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya:
"Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata:
"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."
Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya dilokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) .
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan:
" Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana !"
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya:
"Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum:
"Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu? "
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku:
"Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apapun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu.Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan:
"Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku:
"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"
Tetapi katanya, sambil tersenyum:
"Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut
lukanya:
"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota . Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan:
"Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu:
"Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya:
"Pikirkan kakak ipar, ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?"
Tanpa bahkan berpikir ia menjawab,"Kakakku. "
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat:
"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu,saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku,
"Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku."
Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, didepan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

-the end-

- MENGHILANGKAN KESAN EKSKLUSIF DAKWAH (by: Ridwansyah Yusuf Achmad)

Published by ARief under on 7/07/2008 01:45:00 am

Bagaimana caranya agar menghilangkan eksklusifitas antara kader dakwah dengan objek dakwah. Hal ini sangat menghambat keberterimaan dakwah di massa kampus ?

Eksklusif atau terbatas bagi sebagian orang saja. Coba Anda berpikir terlebih dahulu mengapa hal ini bisa terjadi, mengapa eksklusifitas ini menjadi sebuah trademark tersendiri bagi aktifis dakwah. Berbagai pendapat sering terdengar seperti kuper, tidak gaul, sok suci, kaku, tidak bisa menerima perbedaan, tidak mau bergabung dengan kita-kita, dan sebagainya. Pertama kali tiba di kampus saya sangat merasakan kekentalan dalam hal ini. Apakah memang kader dakwah harus terasing untuk mendapat kemenangan Allah ?.

Saya berpikir, sebetulnya kader dakwah yang menjauh dari massa atau memang massa menolak kader dakwah. Pengamatan saya berlanjut sekitar beberapa pekan hingga mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa memang kader dakwah lah yang menjauh dari massa. Entah bagaimana sebab nya, kader lebih senang menyendiri dengan Qur’an ketimbang diskusi perkuliahan dengan teman-teman satu lab, kader lebih senang “kabur” dengan cepat setelah kuliah selesai untuk ke masjid ketimbang bersapa dan berbasa-basi ria dengan teman satu kelas, kader lebih senang makan sendirian atau makan dengan sesama kader ketimbang makan bersama teman-teman satu himpunan program studi. Kenyataan pahit ini harus kita terima dengan sebuah pernyataan bahwa kader belum siap berbaur dengan massa. Daya imunitas yang lemah ini justru membuat kader semakin tampak aneh dan tidak diterima. Ketidakterimaan ini membuat tidak adany kepercayaan massa terhadap kader yang membuat apapun agenda dakwah yang dilakukan tidak akan direspon positif oleh massa.

Mengapa hal ini bisa terjad?, memang dalam materi mentoring tidak ada materi khusus terkait bagaimana menjadi kader yang inklusif. Untuk menjadi kader yang inklusif kita perlu belajar di sekolah dunia, alias belajar secara mandiri. Kemampuan adaptasi dari seorang menentukan kemampuan seorang untuk berkembang dimasa yang akan datang. Saat ini kemampuan adaptasi dan bisa diterima atau bahkan memimpin di setiap kelompok masyarakat menjadi sebuah advantage yang akan menjadi poin plus bagi pihak personalia dalam menerima seorang pegawai.

Kita tidak akan berbicara tentang pekerjaan, kita akan sedikit berdiskusi tentang sejauh mana kita mengenal massa kita. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa Anda jawab sendiri dan silahkan intropeksi setiap poin pertanyaan untuk kebaikan keberterimaan dakwah di Kampus Anda.

1. Apakah anda mengetahui tempat makan siang teman-teman satu kelas

2. Apakah anda mengetahui gosip atau isu yang beredar diantara teman satu program studi

3. Apakah anda mengetahui siapa saja teman satu lab anda yang akan menjadi dosen, pengusaha, politikus, atau pegawai setelah lulus ?

4. Apakah anda pernah mengikuti kebiasaan teman satu kelas dalam menghabiskan akhir pekan ?

5. Apakah anda pernah belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama dan anda diminta oleh mereka sebagai pemimpin kelompok dengan pertimbangan kompetensi dan kepercayaan, bukan sebagai “tumbal” belaka ?

6. Pernahkan anda memenangi pooling sebagai “terbaik”, “suami idaman”, “terpercaya”, “terasik”, atau “terfavorit” dalam pooling sederhana di kelas?

7. Apakah anda pernah diminta memimpin do’a atau imam sholat saat sedang acara syukuran ?

8. Seberapa sering teman anda yang paling tidak dekat dengan anda bercerita dan berkonsultasi masalah pribadinya kepada anda ?

9. Seberapa banyak teman anda yang bertanya masalah agama ke anda ?

10. Sejauh mana anda dibutuhkan di kelas ? ketika anda sakit berapa banyak teman sekelas anda yang meng-sms, atau menelpon, atau menjenguk anda ?

11. Seberapa banyak teman satu program studi anda yang mengetahui tempat kost anda ?

12. Apakah ketika ada acara ulang tahun atau jalan-jalan bareng satu kelas anda diajak secara khusus oleh teman anda ?

Pertanyaan ini bukan sebuah justifikasi buat Anda, akan tetapi 12 pertanyaan sederhana ini bisa menggambarkan sejauh mana kita diterima oleh teman-teman satu kelas atau satu program studi yang notabene nya adalah objek dakwah terdekat kita. saya berpendapat bahwa hilangnya eksklusifitas dari kader kita akan berdampak pada penilaian publik akan kadar eksklusifitas lembaga dakwah. Sehingga pendekatan mengurangi eksklusifitas ini akan saya paparkan dengan menangani permasalahan eksklusifitas kader.

Berpikir positif tentang objek dakwah
Yakinlah bahwa semua teman kita juga sebetulnya juga sangat mencintai Islam, akan tetapi mengapa mereka belum menjalankan dengan baik dikarenakan alasa mereka belum memahaminya, dan itu merupakan tugas kita untuk memberikan pemahaman kepada mereka untuk belajar tentang Islam. Seburuk apapun teman anda bersikap tentang dakwah, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk membencinya, siapa tau ia berkata seperti itu karena ia memang “melihat” islam yang seperti itu, bantulah ia untuk mampu melebarkan pandangannya untuk melihat sisi yang lebh luas dari Islam. Anda jangan berpikir bahwa pikiran saja tidak akan berdampak pada dakwah, anda bisa saja memanipulasi perkataan, akan tetapi Anda tidak akan bisa membohongi raut muka Anda didepan objek dakwah. Pemikiran underestimate Anda kepada objek dakwah akan membuatnya dapat menilai Anda sebaliknya, ia akan merasa bahwa ia telah diremehka, dan ini berdampak negatif untuk dakwah kita. kurangi mendengar info yang kurang sedap tentang teman Anda agar Anda terus merasa tidak berpikir salah tentang seseorang. Sebutlah Anda secara tidak sengaja mendengar salah satu teman Anda terlibat dalam kehidupan malam dan obat terlarang, secara tidak disadari pandangan Anda terhadapnya akan berubah seketika dan justru kontraproduktif bagi usaha kita untuk mendekatinya.

Hindari merasa nyaman dalam lingkungan dakwah
Saya harus mengakui diri saya merasa sangat terjaga jika bersama dengan sesama kader, pesan berisikan nasehat terus berdatangan, saling mengingatkan untuk ibadah menjadi sebuah kebiasaan, pembicaraan yang ada pun seputar umat dan dakwah, tidak ada pembicaraan yang menggunjing dan rekreasi yang dilakukan sangat jauh dari hura-hura dan membuang uang. Tetapi saya merasa jika saya nyaman dan terus lebih banyak berdiam dan bersosialisasi dengan teman teman yang homogen saya menjadi seorang yang tidak berguna saja, kebermanfaatan yang bisa saya berikan sangat sedikit, dan membuat diri semakin jauh dan tidak bisa memahami objek dakwah.

Coba Anda memproporsikan kehidupan di lingkungan kader dan di lingkungan objek dakwah secara relevan, sebutlah dengan perbandingan 70% di lingkungan objek dakwah seperti di kantin, di lab, di studio, di himpunan mahasiswa, di perpustakaan atau di lapangan olahraga dan sisa waktu yang 30% digunakan untuk men-charge ulang energi di lingkungan kader yang biasanya di masjid kampus. Kita tidak boleh menganalogikan lingkungan nyaman ini sebagai sebuah bunker, akan tetapi jadilah pom bensin, dimana selama Anda masih punya energi untuk beraktifitas, Anda tidak perlu kembali. Optimalkan diri di lingkungan bersama teman-teman satu kelas.

Daya imunitas ini perlu ditingkatkan dengan vaksinasi “kepercayaan diri” dan “anti kenyamanan” sehingga kader tidak lagi steril. Kerentanan terhadap gesekan luar ini perlu dilatih sejak tingkat awal, karena untuk hal ini tidak ada materi khusus, kemampuan Anda sebagai pribadi, kemampuan individu sebagai seorang da’i diuji.

Berbaur tapi tidak melebur
Mencoba memahami objek dakwah dengan mengikuti kebiasaannya yang masih dalam batas syariah. Dengan ini Anda tidak lagi dianggap “aneh”. Pernah ada definisi apa itu orang gila atau orang aneh, yaitu orang dimana ia berbeda sama sekali dengan orang pada umunya di suatu kelompok. Sebutlah di suatu pesta Anda hanya mengenakan celana pendek dan kaos, maka Anda akan dianggap orang aneh, atau jika Anda orang baik diantara para pencuri, maka Anda lah yang akan dianggap gila. Pada kondisi ini pilihan kita hanya dua, yakni menyesuaikan atau tinggalkan kelompok ini. Dalam dakwah kampus tentu pilihan pertama coba kita ambil dengan harapan dapat membimbing pelan-pelan teman-teman ke arah yang lebih baik. Bentuk menyesuaikan ini bisa dari hal pakaian, jika pada umumnya seorang kader pria “gemar” berpakaian celana bahan dengan kemeja serta jaket hitam yang menimbulkan kesan “tua” atau “ustadz”, maka cobalah sedikit dimodifikasi agar lebih “nyambung” dengan teman-teman satu kelas, yakni paduan jeans dengan kaos berhem, atau kemeja dengan vest agar tampak lebih “metro” atau sepatu yang lebih casual. Kesan yang ditimbulkan adalah “santai”, atau “rapih”. Untuk perempuan, perlu meninggalkan kesan “angker” dari pakaian yang digunakan yang pada umumnya kader perempuan gemar bergamis, atau setelan pakaian yang gelap. Cobalah di sesuaiakan, apakah dengan padanan warna jilbab dan pakaian yang lebih cerah atau bermotif, sehingga timbul kesan “anggun”..

Selanjutnya dari sisi kebiasaan, alangkah baiknya jika kita bisa menghabiskan waktu makan dan belajar bersama teman-teman satu program studi, disana kita juga akan mulai “nyambung” jika teman-teman berbicara mengenai hal-hal yang mungkin untuk kita “tidak penting”, akan tetapi keberadaan kita disana bisa berpera sebagai da’i antara lain untuk mengingatkan agar bertutur kata baik atau mengingatkan saat shalat. Kebiasaan lain seperti jalan-jalan bersama dengan teman-teman untuk sesekali olahraga bersama, atau ke pusat perbelanjaan bisa sesekali kita ikuti, tujuannya adalah untuk menimbulkan kesan bahwa kita “benci dunia” yang membuat objek dakwah menilai kader juga manusia yang butuh kesenangan sesekali, bukan sosok malaikat.

Akan tetapi dari segala berbauran ini kita perlu tetap menjaga karakteristik kita. karakteristik dari segi pemikiran dan perkataan. Menurut hemat saya yang menjadi identitas dari kader bukanlah simbol atau penampilan fisik, akan tetapi pemikiran dan perkataannya yang bermanfaat dan berbobot. Disinilah kita bisa menanampkan kesan “bijak” dan “toleran” bagi kader dakwah kita di kampus.



ridwansyah yusuf achmad
urban and regional planning
school of architecture, planning, and policy development
bandung institue of technology

head of GAMAIS ITB
director of LDK Management Learning centre

blog http://ridwansyahyusufachmad.wordpress.com/
email : mailto:ridwansyahyusuf@gamais.itb.ac.id
email : mailto:yusuf_ahdian@yahoo.co.id
mobile phone : 0818 09 97 37 67
mobile phone : 0812 8420 120

- SYIAR: BERBICARA DARI HATI (by: Ridwansyah Yusuf Achmad)

Published by ARief under on 7/07/2008 01:17:00 am
Kondisi di kampus kami semakin heterogen, membuat LDK sulit untuk melakukan agenda syiar, bagaimana caranya agar kami dapat menjalankan syiar yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan objek dakwah ?

Ketika mendapatkan pertanyaan ini, saya seketika teringat oleh Saudara saya Adrian Fetriska, mantan Ketua LDK FKI Rabbani UNAND. Saya teringat akan presentasi beliau tentang syiar dengan hati, oleh karena itu untuk pertanyaan ini, izinkan saya untuk menjawab dengan pedoman slide presentasi adrian tentang syiar.

Telinga dapat disentuh dengan mulut, mata dapat disentuh dengan mata, kulit bisa disentuh dengan kulit. Tetapi karena kita berbicara tentang dakwah, yang bersinggungan dengan hati atau perasaan objek dakwah, maka hati lah yang bermain, dan hati hanya dapat disentuh dengan hati.

Memahami apa yang dirasakan dan diharapkan orang lain membutuhkan hati yang selalu hidup, karena hanya hati yang bisa membaca hati.

Syiar merupakan suatu usaha atau suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu atau perkataan atau perbuatan yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan untuk menyeru dan mendorong agar orang lain memenuhi ajakan atau seruan tersebut. Pesan pesan disini dimaksudkan adalah pesan yang telah disedikan oleh Allah dalam Al Qur’an dan di dukung oleh perkataan Rasul. Sebenarnya kita sangat beruntung sebagai aktifis dakwah Islam, dimana isi atau konten dakwah sudah ada dan cara untuk melakukan serta koridornya juga sudah jelas. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan saja dengan kondisi objek dakwah.

Salah satu keunggulan Rasulullah dalam berdakwah adalah kelembutan hatinya. Dalam sebuah kisah, Rasul selalu rajin menyuapi seorang yahudi tua yang tidak bisa melihat ( baca:buta ) setiap pagi, padahal yahudi tua ini selalu menghina Rasul. Mencerca agama Islam. Akan tetapi rasul tetap saja menyuapinya tanpa pernah terlewat seharipun. Ketika Rasul meninggal, Sahabat Abu bakar berinisiatif untuk menggantikan peran beliau dalam menyuapi seorang yahudi tua ini.

Orang tua yahudi : kamu, siapa ? orang biasa yang menyuapi ku sangat lembut dan menenangkan

Abu bakar : (terdiam)

Orang tua yahudi : kamu siapa ? kemana orang yang biasa menyuapi ku ?

Abu bakar : saya abu bakar, orang yang terbiasa menyuapi mu telah meninggal, Muhammad Rasulullah Telah tiada

Orang tua yahudi : (menangis)

Setelah kejadian ini orang tua tersebut akhirnya menyatakan diri masuk Islam. Ini merupaka sebagian dari contoh kebaikan hati Rasul terhadap umatnya bahkan seorang yang membenci dirinya. Dan ( lagi-lagi ) kekuatan hatilah yang mengubah seseorang, membukakan hati seseorang dan menjadi kunci sukses dakwah.

Dalam konteks dakwah kampus, peran kader sebagai individu dalam menyampaikan risalah dakwah berperan signifikan. Keteledanan, budi pekerti, dan tutur kata yang baik adalah profil yang diharapkan ada dalam setiap kader. Sebagai lembaga dakwah, perlu juga menampilkan sisi Islam yang Ar Rahman dan Ar Rahiim, sisi Islam yang sangat disenangi oleh semua orang. Penampilan sisi ini bisa ditampilkan secara visual dalam bentuk media publikasi, nama dan tema kegiatan, serta materi yang disampaikan. Selain itu, mengajak secara personal oleh kader kepada objek dakwah juga merupakan bentuk berbicara dengan hati. Jangan terlalu sering memanfaatkan media “benda mati” seperti leaflet, poster atau baligo untuk mengajak. Karena pada dasarnya “mereka” tidak bisa berbicara. Optimalkan setiap potensi kader untuk mengajak dan berbicara dengan hatinya setiap penggalan risalah Islam yang mulia ini.

Adrian fetriska dalam presentasinya menyampaikan tips bagaimana syiar dengan hati ini dijalankan. Beliau menamakannya ADRIAN THEORY. Akan tetapi saya akan menjabarkan menurut intrepertasi saya yang berlandaskan pengalaman saya selama di dakwah kampus.

A Amati objek dakwah. Mengamati dan memahami karakter objek dakwah serta apa yang dibutuhkannya. Setiap medan dakwah mempunyai kekhasan tersendiri dan keunikan tersendiri.

D Dekati dengan pendekatan Objek. Objek dakwah punya keinginan dan harapan tertentu terhadap kader. Pada dasaranya mereka hanya butuh disapa dan didekati. Banyak keinginan dari objek dakwah terhadap kita, akan tetapi terkadang kita justru tertutup dan tidak mendekat dengan alasan “tidak nyambung”. Dalam dakwah, terkadang kita perlu sedikit “berkorban perasaan” dengan mengikuti “gaya” objek dakwah yang masih dalam batas syariah. Seperti mahasiswa yang mungkin terbiasa menggunakan celana jeans, dengan menanggalkan celana bahan yang menjadi identitas aktifis dakwah dan mengganti dengan celana jeans untuk kita bisa diterima oleh objek dakwah.

R Respon kebutuhannya. Cepat tanggap terhadap apa yang dibutuhkan oleh objek dakwah, sebagai contoh, pada bulan ramadhan, massa kampus biasanya butuh jadwal imsakiyah, ta’jil berbuka, informasi tentang puasa, dan kesempatan untuk beramal lebih. Lembaga dakwah sekiranya cepat merespon kebutuhan ini untuk mendapat hati para mahasiswa.

I Inisiatif secepatnya. Jangan terlalu lama dalam perencanaan. Segera cepat tanggap dan laksanakan respon yang ada. Jangan sampai keterlambatan respon ini membuat objek dakwah tidak bersemangat lagi atau berpindah haluan, sehingga hilang kesempatan kita untuk menyentuh mereka.

A Anda gunakan bahasa mereka. Bahasa disini, selain bahasa lingual juga terkait bahasa tubuh, dan materi yang disampaikan. Secara lingual, kita bisa menggunakan bahasa keseharian objek dakwah, apakah itu “aku” dan “kamu” atau “gw” dan “loe” atau “saya” dan “anda”. Tidak perlulah kita terobsesi dengan bahasa arab akan tetapi kita menjadi “makhluk planet” yang hanya menggunakan bahasa yang hanya diantara kita yang mengerti, seperti “ana” dan “antum” atau “afwan” dan “tafadhol”. Secara materi, maksudnya sampaikan sesuatu yang dianggap sesuai dengan kepahaman objek dakwah saat itu. Sebutlah untuk materi “mengenal Allah”, pada tahap awal bisa kita menyampaikan hal yang sederhana tapi tepat, seperti “asmaul husna” atau “tanda-tanda Allah di Alam”. Penyampaian materi yang tepat akan memudahkan objek dakwah memahami apa yang kita maksud.

N Ndak bacilemak peak. Dalam bahasa minang berarti tidak berantakan atau terstuktur. Adanya perencanaan yang matang, analisis objek yang baik, serta proses yang di monitor dengan rapi dan evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Selain itu, tidak berantakan ini juga terkait pengemasan kita. Terkadang kita terlalu menganggap enteng hal yang sederhana, sehingga penyampaian acara seakan “seadanya” dan “dipaksakan”.


Referensi : slide powerpoint : berbicara dari hati. Adrian Fetriska

tulisan ini dapat disebarluaskan dengan mencantumkan identitas penulis
Ridwansyah Yusuf Achmad



ridwansyah yusuf achmad
urban and regional planning
school of architecture, planning, and policy development
bandung institue of technology

head of GAMAIS ITB
director of LDK Management Learning centre

blog http://ridwansyahyusufachmad.wordpress.com/
email : mailto:yusuf_ahdian@yahoo.co.id
mobile phone : 0818 09 97 37 67
mobile phone : 0812 8420 120

 

Lipsum

Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi Muhammad SAW.:
Rasulullah S.A.W. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya. (Shahih Muslim No.4697)

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Dari Zakwan ia berkata: Aku mendengar Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang seorang gadis perawan yang dinikahkan oleh keluarganya, apakah ia harus dimintai persetujuan ataukah tidak? Beliau menjawab: Ya, harus dimintai persetujuan! Lalu Aisyah berkata: Aku katakan kepada beliau, perempuan itu merasa malu. Rasulullah saw. bersabda: Itulah tanda setujunya bila ia diam. (Shahih Muslim No.2544)

Al-Qur'an:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ( QS Ar-rum: 21)

Followers