- MENYIMPAN DATA DI TUBUH BAKTERI
Published by ARief under encyclopedia, info, science on 7/19/2008 09:32:00 am
Tubuh bakteri dapat dipakai untuk menyimpan data seperti halnya harddisk atau USB flash drive. Setiap organisme dapat menyimpan hingga 100 bit data. Nah, bisa dibayangkan kalau ada sekian miliar bakteri yang digunakan.
Diperlukan teknik penerjemahan kode untuk dapat menyimpan data ke tubuh bakteri. Data digital dikodekan dalam bentuk kode-kode DNA buatan kemudian disisipkan ke dalam genom bakteri. Teknik yang dikembangkan para peneliti di Universitas Keio, Jepang ini berhasil menyimpan kalimat "E=mc2 1905" ke tubuh Bacillus Subtilis, jenis bakteri yang umum dijumpai di tanah.
Pada tahap pengembangan awal, teknik tersebut mungkin dapat dipakai untuk menyimpan informasi medis agar tidak mudah dipalsukan. Namun, pada pengembangan selanjutnya, teknik penyimpanan tersebut mungkin benar-benar dapat dipakai untuk menyimpan data bahkan mengamankan data dengan back up otomatis.
Sebab, bakteri tersebut juga menghasilkan salinan data setiap kali melakukan replikasi. Salinan data juga disisipkannya ke bagian lain deret genomnya selama beraktivitas. Sistem back up ganda apalagi otomatis seperti ini tentu sangat ideal jika dipakai dalam sistem penyimpanan data. Risiko kehilangan data dapat ditekan tinggal bagaimana cara mengelola data di dalam tubuh bakteri.
Diperlukan teknik penerjemahan kode untuk dapat menyimpan data ke tubuh bakteri. Data digital dikodekan dalam bentuk kode-kode DNA buatan kemudian disisipkan ke dalam genom bakteri. Teknik yang dikembangkan para peneliti di Universitas Keio, Jepang ini berhasil menyimpan kalimat "E=mc2 1905" ke tubuh Bacillus Subtilis, jenis bakteri yang umum dijumpai di tanah.
Pada tahap pengembangan awal, teknik tersebut mungkin dapat dipakai untuk menyimpan informasi medis agar tidak mudah dipalsukan. Namun, pada pengembangan selanjutnya, teknik penyimpanan tersebut mungkin benar-benar dapat dipakai untuk menyimpan data bahkan mengamankan data dengan back up otomatis.
Sebab, bakteri tersebut juga menghasilkan salinan data setiap kali melakukan replikasi. Salinan data juga disisipkannya ke bagian lain deret genomnya selama beraktivitas. Sistem back up ganda apalagi otomatis seperti ini tentu sangat ideal jika dipakai dalam sistem penyimpanan data. Risiko kehilangan data dapat ditekan tinggal bagaimana cara mengelola data di dalam tubuh bakteri.
0 comments:
Post a Comment